Kamis, 26 Januari 2012

puyuh pedas ceria



bahan:
  • 20 butir telur puyuh rebus
  • 3 cabai hijau besar,iris serong
  • 3 cabai merah besar iris serong
  • 1 butir tomat merah
  • 3 siung bawang putih,cincang
  • 5 siung bawang merah,cincang
  • 1 sdm saus tiram
  • 1 sdm kecap manis
  • 1/2 sdt gula pasir
  • minyak untuk menumis

cara membuat:
  1. panaskan minyak, masukkan bawang putih dan bawang merah, tumis hingga harum
  2. masukkan cabai, tomat, tumis
  3. masukkan telur, saus tiram, kecap, dan gula pasir
  4. beri sedikit air
  5. masak hingga matang

Senin, 23 Januari 2012

SPAGETI ala rumahku


SPAGETI ala rumahku


bahan :
  • spageti, rebus dalam air mendidih yang diberi sedilit minyak , rebus hingga matang
  • 3 batang sosis sapi
  • 100 gram daging sapi cincang
  • 1/2 buah parika merah dan hijau (bisa diganti dengan cabai merah hijau besar, jika tidak menemukan paprika)
  • 1 bawang bombay,cincang
  • 2 butir tomat merah,potong kecil
  • saus tomat secukupnya
  • garam secukupnya
  • merica bubuk secukupnya
  • 1/2 sdt gula pasir

cara membuat:
  1. tumis bawang bombay
  2. masukkan daging sapi, tumis hingga berubah warna
  3. masukkan tomat merah
  4. masukkan sosis sapi, garam, merica, gula
  5. masukkan paprika
  6. masukkan saus tomat
  7. aduk hingga matang, angkat
  8. siram spageti dengan saus, hidangkan selagi panas

Senin, 09 Januari 2012

Cabai, kandungan gizi serta manfaatnya bagi tubuh

Cabai adalah tumbuhan anggota genus capsicum. Jenis cabai yang banyak digunakan ke dalam masakan adalah cabai rawit, cabai merah yang besar dan panjang, cabai hijau dan cabai keriting. Untuk makanan atau masakan pedas, kebanyakan memilih cabai rawit dan cabai keriting karena kadar airnya lebih sedikit sehingga zat pedasnya per 100 gr lebih banyak dari cabai jenis lain. Cara menggunakan cabai dengan cara mencampur ke dalam masakan agar bisa melezatkan makanan dan menambah nafsu makan.
Cabai juga banyak dijadikan produk olahan dengan tujuan memperpanjang daya awet, kepraktisan, keragaman, dan menambah kegunaan. Berbagai produk olahan dari cabai bisa berbentuk saus cabai, sambal cabai, dan cabai bubuk. Saus cabai adalah cabai olahan kemasan, produk ini banyak dikonsumsikan masyarakat modern yang hidup di perkotaan, meskipun banyak juga yang mengonsumsi di pedesaan. Selain saus cabai kerap juga digunakan tomat sebagai bahan dasar membuat saus yang disebut saus tomat. Defenisi Saus Cabai menurut Standar Nasional Indonesia (SNJ-01-2891-1992), adalah saus yang diperoleh dari pengolahan bahan utama cabai (Capsicum sp) yang telah matang dan bermutu baik, dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain, serta digunakan sebagai penyedap makanan.
Ada berbagai rasa, aroma, tekstur, serta warna saus cabai di perdagangkan di pasar. Saus cabai sering juga disebut sebagai sambal cabai, sambal saus, atau sambal botolan selain sebutan lainnya seperti saus cabai pedas, ekstra pedas, atau super pedas. Pada banyak restoran cepat saji yang menyajikan menu utama ayam goreng, burger, spageti atau pizza senantiasa dijumpai saus cabai. Demikian pula pada warung-warung kaki lima yang menyediakan mi instan bakso, mie kering, gado-gado, siomay pasti menyediakan saus sambal penambah rasa nikmat.
Zat yang menyebabkan cabai terasa pedas adalah kapsaisin yang tersimpan dalam urat putih cabai, tempat biji cabai melekat. Kapsaisin cabai bersifat stomakik, dan mampu merangsang produksi hormon endorphin yang membangkitkan sensasi kenikmatan. Zat kapsaisin yang menimbulkan rasa pedas menghalangi aktivitas otak untuk menerima sinyal rasa sakit, bila kepala pusing ketika mengonsumsi masakan yang mengandung cabai pedas. Untuk mengurangi rasa pedas cabai, biasanya dibuang bijinya dan urat putihnya.
Kandungan Gizi
Cabai mengandung vitamin C sangat tinggi, melebihi kandungan vitamin C pada jeruk. Selain vitamin C 18,00mg, cabai juga mengandung Vitamin A 71,00RE, Vit B10.05mg, energi 31,00 kal, protein 7100 g, lemak 0,30 g, karbohidrat 7,30 g, kalsium 29,00 mg, fosfor 24,00 mg, serat 0,30 g, besi 0,50 mg, dan niacin 0,20 mg. Sementara khasiat cabai berguna untuk pengobatan masuk angin, pengobatan sinusitis, pengobatan bronchitis, pengobatan asma dan pembersih paru. Buah cabai juga bisa mengatasi sejumlah penyakit, seperti impotensi, stroke, dan serangan jantung koroner.
Pada cabai rawit berwarna merah dan cabai hijau memiliki kandungan vitamin C tinggi dan betakaroten mengungguli buah-buah yang sering dikonsumsi masyarakat seperti pepaya, mangga, nanas dan semangka. Sementara kandungan kalsium dan fosfor pada cabai rawit dan cabai hijau mengalahkan kandungan mineral pada ikan segar.
Kandungan zat kapsaisin didalam cabai dapat juga menjadi obat sinusitis karena senyawa ini dapat mengencerkan lendir sehingga melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan hidung. Bagi pengonsumsi cabai jarang menderita penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis) karena zat kapsaisin dalam cabai bersifat antikoagulan dengan cara menjaga darah supaya tetap encer dan mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah. Penyumbatan pembuluh darah dapat menyebabkan serangan jantung, serangan stroke hingga impotensi pada pria.
Menurut dr Prapti Utami, seorang konsultan herbal dan pengelola tanaman obat keluarga EVERGREEN, Bintaro Jaya, Tangerang, Cabai Jawa (piper retrofractum) dapat menjadi penyembuh penyakit karena mengandung unsur kimia yang berkhasiat menghilangkan nyeri (analgesik), peluruh keringat (diaforetik), dan peluruh kentut (karminatif, stimulan, dan afrodisiak). Akar cabai Jawa pedas dan hangat rasanya, berkhasiat sebagai tonik, diuretik, stomakik, dan peluruh haid (emenagog). Bagian buahnya mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmetic acids, tetrahydropiperic acids, 1 undecylenyl-3, 4-methylenedioxy benzene, piperidin, minyak asiri, N-isobutyldeka-trans-2-trans-4-dienamide, dan sesamin. Piperine mempunyai daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat. Sementara bagian akar mengandung pepirine, piplartine, dan piperlonguminine. Cabai Jawa adalah salah satu bahan racikan dalam cabai puyang yang banyak dijual penjual jamu gendong. Cabai puyang biasanya banyak dikonsumsi ibu yang baru melahirkan karena dapat menghilangkan kelelahan sehingga badan terasa segar (Okezone.com).
Cabai Jawa juga dapat mengatasi berbagai penyakit seperti kejang perut, muntah-muntah, perut kembung, mulas, disentri, diare, sukar buang air besar pada penderita penyakit hati, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam, hidung berlendir, lemah syahwat, sukar melahirkan, neurastenia, dan tekanan darah rendah. Akarnya dapat mengatasi kembung, pencernaan terganggu, tidak dapat hamil karena rahim dingin, membersihkan rahim setelah melahirkan, badan terasa lemah, stroke, rematik, dan nyeri pinggang. Cara menggunakannya dengan cara merebus sebanyak 2,5-5 gr kemudian diminum.
Cabai Jawa juga dapat digunakan mengobati sakit gigi dengan cara menghirup bubuk cabai atau memasukkan ke dalam gigi berlubang. Sebelum cabai menjadi bubuk, terlebih dahulu buah cabai dijemur hingga kering. Bubuk cabai juga bisa digunakan untuk rematik dan parem setelah melahirkan. Pengobatan dengan daun cabai Jawa pada sakit gigi bisa juga dengan cara meminum dengan terlebih dahulu menumbuk daun cabai Jawa segar sebanyak 3 lembar, dicuci lalu ditumbuk. Kemudian seduh dengan segelas air panas. Selagi hangat disaring dan airnya dipakai untuk berkumur. Bisa juga mengunyah akar lekat, tapi mesti dibuang setelah dikunyah.
Sementara daun cabai dapat mengobati radang mulut, kejang perut dan membersihkan rahim para ibu. Cara mengatasi kejang perut dengan daun cabai adalah dengan menumbuk daun cabai lalu diseduh dengan segelas air panas, disaring kemudian diminum. Akar kering cabai juga dapat membersihkan rahim selain sebagai obat kuat bagi para suami dengan cara menggiling hingga halus akar cabai sebanyak 3 gr lalu diseduh dengan air panas kemudian diminum.
Berbeda dengan cabai yang sudah diolah menjadi saus cabai dalam kemasan karena sudah dicampur dengan bahan lainnya seperti tepung, gula, garam, bawang putih, air dan cuka. Produsen saus cabai kemasan juga biasanya melakukan fortifikasi yaitu penambahan zat-zat gizi tertentu yang biasanya mengandung zat vitamin dan mineral. Fortifikasi dengan menambah beberapa zat gizi yang penting bagi kesehatan adalah mineral iodium, vitamin A dan zat besi. Mineral iodium berguna untuk mencegah penyakit gondok, vitamin A dapat mencegah gangguan penyakit kebutaan dan zat besi bisa mencegah anemia gizi. Untuk melihat kandungan gizi dalam kemasan saus cabai dengan cara melihat pada label kemasannya.
Dari segi kesehatan, kelemahan dari saus cabai kemasan adalah kemungkinan penggunaan bahan-bahan pengawet dan zat pewarna dalam proses pembuatannya. Motif penggunaan biasanya terkait dengan tendensi persaingan bisnis saus cabai kemasan. Bisnis saus cabai kemasan sekarang ini sangat beragam dari segi harga, komposisi bahan, cita rasa maupun kemasannya.
( Dimuat  Harian Fajar, Makassar, Rabu, 12 Januari 2011).

Jumat, 06 Januari 2012

wajik ketan ala resep rumahku


Si manis ini, biasanya bisa kita jumpai di pasar-pasar tradisional. Resep aslinya dari gula kelapa, sehingga tampilan warnanya coklat. namun, wajik juga bisa dibuat dengan gula pasir, hingga bisa diberi warna sesuai selera. Rasanya,tak kalah legit dari wajik gula kelapa...

bahan:
1 kg ketan putih
600 g gula pasir
500ml santan dari 2 butir kelapa

cara membuat:
  1. rendam ketan putih yang telah dicuci ,  selama 2 jam dalam air
  2. kukus hingga matang (lemas)
  3. angkat masukkan dalam panci lalu siram dengan air panas sedikit demi sedikit
  4. sementara mengukus ketan, rebus gula pasir dan santan hingga berambut sambil di aduk-aduk
  5. masukkan ketan yang telah di karu( disiram dan dicampur dengan air panas) dalam gula
  6. aduk terus dengan api kecil hingga kalis
  7. cetak dalam wadah yang dioles minyak
  8. dinginkan, iris-iris

tumis bunga bawang

 
tumis bunga bawang

Bunga bawang?hmm...mungkin tidak banyak orang yang mengetahui bahwa bunga bawang bisa dijadikan masakan yang enak sekaligus rasa yang menarik di lidah. Berikut cara memasaknya....

bahan:
  • 1 ikat bunga bawang, iris panjang
  • 100 gram tahu kuning
  • 10 buah cabai rawit merah


bumbu:
  • 3 siung bawang putih iris
  • 3 siung bawang merah iris
  • 1 ruas lengkuas
  • gula merah secukupnya
  • minyak untuk menumis

cara membuat:
  1. panaskan minyak, masukkan bumbu, tumis hingga harum
  2. masukkan cabai, tumis hingga layu
  3. masukkan tahu kuning iris dan bunga bawang, tumis hingga matang.

bakwan jagung ala resep rumahku

bakwan jagung ala resep rumahku

bahan:
  • 2 buah jagung manis pipil
  • 1 buah wortel (200 gram) potong korek api
  • 1 daun bawang iris
  • 2 butir telur
  • 150 gram terigu
  • minyak untuk menggoreng

bumbu halus:
  • 2 siung bawang putih
  • 4 siung bawang merah
  • 1/2 sdt merica
  • garam secukupnya

cara membuat:
  1. masukkan jagung manis pipil, wortel dan daun bawang ke dalam wadah
  2. masukkan bumbu, aduk rata
  3. masukkan terigu dan telur, aduk rata
  4. beri air secukupnya
  5. goreng dalam minyak panas,bolak-balik hingga matang

Senin, 02 Januari 2012

cara memilih daging sapi segar


Cara mengenali daging yang sehat untuk dikonsumsi dan memenuhi standart daging ASUH ( Aman, Sehat, Utuh dan Halal ).
Kriteria Kualitas Daging
Kualitas daging dipengaruhi oleh beberapa factor, baik pada waktu hewan masih hidup maupun setelah dipotong.Faktor penentu kualitas daging pada waktu hewan hidup adalah cara pemeliharaan, yang meliputi : pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan, dan perawatan kesehatan.Kualitas daging juga dipengaruhi oleh pengeluaran darah pada waktu hewan dipotong dan kontaminasi sesudah hewan dipotong.
Kualitas Daging Yang Baik
Kriteria yang dipakai sebagai pedoman untuk menentukan kualitas daging yang layak konsumsi adalah :
  • Keempukan daging ditentukan oleh kandungan jaringan ikat. Semakin tua usia hewan susunan jaringan ikat semakin banyak sehingga daging yang dihasilkan semakin liat. Jika ditekan dengan jari daging yang sehat akan memiliki konsistensi kenyal.
  • Kandungan lemak ( marbling ) adalah lemak yang terdapat diantara serabut otot ( intramuscular ). Lemak berfungsi sebagai pembungkus otot dan mempertahankan keutuhan daging pada wkatu dipanaskan. Marbling berpengaruh terhadap cita rasa.
  • Warna daging bervariasi tergantung dari jenis hewan secara genetic dan usia, misalkan daging sapi potong lebih gelap daripada daging sapi perah, daging sapi muda lebih pucat daripada daging sapi dewasa.
    Rasa dan Aroma dipengaruhi oleh jenis pakan. Daging berkualitas baik mempunyai rasa gurih dan aroma yang sedap.
  • Kelembaban : Secara normal daging mempunyai permukaan yang relative kering sehingga dapat menahan pertumbuhan mikroorganisme dari luar. Dengan demikian mempengaruhi daya simpan daging tersebut.
Kriteria Daging Yang Tidak Baik
Bau dan rasa tidak normal akan segera tercium sesudah hewan dipotong. Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya kelainan sebagai berikut :
  • Hewan sakit terutama yang menderita radang bersifat akut pada organ dalam yang akan menghasilkan daging berbau seperti mentega tengik.
  • Hewan dalam pengobatan terutama dengan pengobatan antibiotic akan menghasilkan daging yang berbau obat – obatan.
  • Warna daging tidak normal tidak selalu membahayakan kesehatan, namun akan mengurangi selera konsumen.
  • Konsistensi daging tidak normal yang ditandai kekenyalan daging rendah ( jika ditekan dengan jari akan terasa lunak ) dapat mengindikasikan daging tidak sehat, apaila disertai dengan perubahan warna yang tidak normal maka daging tersebut tidak layak dikonsumsi.
  • Daging busuk dapat mengganggu kesehatan konsumen karena menyebabkan gangguan saluran pencernaan. Pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang kurang baik pada waktu pendinginan, sehingga aktivitas bakteri pembusuk meningkat, atau karena terlalu lama dibiarkan ditempat terbuka dalam waktu relative lama pada suhu kamar, sehingga terjadi proses pemecahan protein oleh enzim – enzim dalam daging yang menghasilkan amoniak dan asam sulfide.
Mengenal Ciri-ciri Daging dari berbagai Hewan :
Daging Sapi
Daging Sapi Muda
  • Warna pada umumnya agak pucat, kelabu putih sampai merah pucat dan menjadi tua.
  • Terdiri dari serabut – serabut halus.
  • Konsistensi agak lembek.
  • Bau dan rasa berbeda dengan daging sapi dewasa.
Daging Sapi Dewasa
daging kambing
  • Warna daging merah terang.
  • Berserabut halus dengan sedikit lemak.
  • Konsistensi liat / kenyal.
  • Bau dan rasa aromatis.
  • Bersih tidak ada darah.
  • Permukaan mengkilat.
Daging Kambing
  • Warna daging merah muda pucat.
  • Lemak menyerupai lemak domba warna putih.
  • Bau daging kambing jantan lebih menyengat daripada bau daging kambing betina.
Daging Domba
daging domba
  • Daging terdiri dari serabut halus.
  • Warna merah muda.
  • Konsistensi cukup tinggi.
  • Banyak lemak di otot.
  • Bau sangat khas.
  • Lemak berwarna putih.
Daging Kuda
  • Warna daging merah kehitaman hingga kecoklatan, karena pengaruh udara berubah menjadi biru.
  • Serabut otot besar dan panjang, konsistensi padat, diantara serabut tidak ditemukan lemak.
  • Bau dan rasa sedikit manis.
  • Lemak berwarna kuning emas dengan konsistensi lembek.
Daging Babi
  • Warna daging pucat sehingga merah muda.
  • Serabut halus dengan konsistensi padat dan berbau spesifik.
  • Otot pungung yang mengandung lemak umumnya kelihatan kelabu putih.
  • Pada umur tua daging berwarna lebih tua, sedikit lemak dan serabut kasar.
Daging Babi Hutan
  • Warna daging merah gelap.
  • Serabut otot besar.
  • Permukaan daging berminyak.
  • Baunya apek.
  • Banyak lemak di otot.
  • Bau sangat khas.
  • Lemak berwarna putih.
Daging Kerbau
  • Pada umumnya liat karena disembelih pada umur tua.
  • Serabut otot kasar dan lemaknya putih.
  • Rasanya hampir sama dengan daging sapi.
  • Warna daging merah tua / gelap.

Bagaimana kita bisa memilih daging sapi yang asli dan masih segar? Kita harus mengenal ciri-ciri dari daging sapi asli, daging sapi gelonggong, dan daging celeng.
Daging sapi yang asli dan segar memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Dagingnya berwarna merah terang dan lemaknya berwarna kekuningan.
  2. Tekstur dagingnya kenyal.
  3. Biasanya, daging sapi asli dijual dengan cara digantung.
Ciri-ciri daging sapi gelonggong sebagai berikut :
  1. Dagingnya berwarna pucat.
  2. Teksturnya lembek dan cepat busuk.
  3. Kadar airnya sangat banyak. Jika dagingnya ditekan akan mengeluarkan air.
  4. Biasanya dijual dengan cara digeletakkan di atas meja (tidak digantung).
  5. Jika direbus, daging sapi gelonggong akan menyusut lebih banyak daripada daging sapi asli.






Pembagian bagian-bagian daging sapi untuk masakan, sebagai berikut :
1. Daging punuk ( blade ) – Empal, semur, sop, kari, abon dan rendang.
2. Daging paha depan ( chuck) – Empal, semur, sop, kari, abon dan rendang.
3. Daging lemusir (cub roll) – Bistik, sate, rendang, empal, sukiyaki.
4. Has luar ( sirloin) – Bistik, roll.
5. Has dalam ( fillet) – Grill, steak, sate, sukiyaki.
6. Penutup + tanjung (Top side + Rump) – Bistik, empal, rendang, dendeng, baso, abon.
7. Pendasar + Gandik ( Silver side) – Bistik, rendang, empal, dendeng, baso, abon
8. Daging Kelapa ( Inside) – Cornet, sate, daging giling, sop, rawon.
9. Sengkel ( Shank) — Semur, sop, rawon, empal.
10. Samcan ( Flank) – Cornet, sate, daging giling, sop, rawon.
11. Daging iga ( Rib meat) – Cornet, roll, rawon, sop, roast.
12. Sandung lamur ( Brisket) — Cornet, roll, rawon, sop, roast.